Setiap cabang olahraga pasti memiliki
teknik dasar sebagai penunjang menuju pencapaian keterampilan yang sempurna.
Demikian halnya juga pencak silat memiliki. Adapun teknik dasar dalam pencak
silat di kelompokan ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu : sikap dasar, gerak
dasar, teknik dasar serangan, dan teknik pembelaan (Muhajir, 2007 : 46-47).
Khusus
yang menyangkut teknik dasar serangan terbagi dalam dua bentuk yaitu serangan
tangan dan serangan kaki. Salah satu bentuk serangan kaki adalah tendangan
lurus.
Tendangan
lurus merupakan salah satu bentuk serangan tungkai/kaki. Tendangan merupakan
teknik dan taktik serangan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai dan
kaki sebagai komponen penyerang. Tendangan dalam pencak silat cukup bervariasi.
Pada dasarnya, tendangan dalam pencak silat berjumlah 14 (empat belas) jenis
(Lubis, 2004 : 26-30), tetapi hanya 6 (enam) jenis tendangan yang seringkali
dipergunakan dalam pertandingan. Mukholid (2007: 23-240) dan Hariyadi (2003: 74-79)
mengemukakan keenam jenis tendangan tersebut, yakni: (1) tendangan depan/lurus,
(2) tendangan samping/tendangan T, (3) tendangan sabit, (4) tendangan belakang,
(5) tendangan gajul, dan (6) tendangan jejag.
Terkait tendangan lurus, didefinisikan
sebagai tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus
ke depan, sedangkan sebagian perkenaannya adalah pangkal jari-jari kaki
(Hariyadi, 2003: 74). Hal senada yang dikemukakan oleh Lubis (2004: 25)
bahwa tendangan lurus adalah serangan yang menggunakan sebelah kaki dan
tungkai, lintasan ke arah depan dan posisi badan menghadap ke depan, dengan
perkenaan pangkal jari-jari kaki, sifatnya mendorong dengan sasaran perut.
Tendangan lurus sangat efektif
untuk melumpuhkan lawan. Keefektifitasan tersebut tercipta karena gerakan yang
diperlukan oleh tubuh sewaktu melakukan teknik ini hanya sedikit. Dengan
demikian, efisiensi gerak menjadi maksimal. Namun karena sifatnya yang menusuk
laksana ujung tombak, tendangan ini menjadi sangat keras daya benturnya. Oleh
karena itu, keterampilan tendangan lurus ini patut dimiliki oleh seorang atlit
sebagai teknik pendukung dalam menyempurnakan keterampilan gerak pencak silat
secara totalitas. Dengan demikian, pelaksanaan latihan perlu dilakukan.
Hariyadi (2003: 47) menjelaskan
tentang cara melatih atau berlatih tendangan lurus, yaitu dilakukan dalam gerak
lambat. Langkah pertama yang dilakukan ialah berdiri pada posisi sikap pasang
yang baik, kemudian angkat lutut setinggi pinggang. Kedua, julurkan tungkai
bawah ke depan diikuti oleh dorongan pinggul searah tendangan. Kunci lutut
(untuk latihan dengan tenaga penuh, hindari cara mengunci lutut ini) dan
rasakan bahwa kaki (yang menendang) benar-banar telah berada pada posisi lurus.
Selanjutnya, tarik tungkai bawah dan kembali pada posisi semula.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa tendangan lurus adalah salah satu teknik serangan di dalam pencak silat.
Cara melakukannya adalah diawali dengan sikap pasang yang baik. Selanjutnya, mengangkat
lutut setinggi sasaran, kemudian tungkai bawah dijulurkan ke depan (lintasannya
kearah depan) dengan perkenaannya adalah pada pangkal jari-jari kaki. Setelah
itu kaki yang menendang dirasakan benar-benar telah lurus, maka datarik kembali
tungkai bawah dan kembali pada posisi semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar